Khamis, 3 Disember 2009

PENGENALAN

Malaysia sememangnya terkenal dan kaya dengan sumber hasil buah-buahan tempatannya. Di segenap pelusuk negara, buah-buahan boleh didapati dengan cara yang amat mudah. Orang ramai yang ingin mendapatkannya tidak perlu ke kebun atau ke dusun. Gerai-gerai yang menjual buah-buahan senang di dapati di merata-rata tempat dan menjualnya dengan harga yang berpatutan.

Tidak seperti buah-buahan yang diimport, buah-buahan tempatan boleh didapati dalam keadaan yang segar. Ia bebas daripada sebarang bahan kimia yang boleh mendatangkan kesan terhadap kesihatan manusia.

KHASIAT BUAH RAMBUTAN


Mengenal Rambutan

Rambutan (Nephelii lappacei) banyak ditanam sebagai pohon buah, terkadang ditemukan sebagai tumbuhan liar,terutama di luar Jawa. Tumbuhan tropis ini memerlukan iklim lembab dengan curah hujan tahunan paling sedikit 2000 mm. rambutan merupakan tanaman dataran rendah hingga ketinggian 300-600 dpl.

Biasanya tumbuhan ini tingginya antara 15-25 m, bercabang-cabang, dan daunnya berwarna hijau. Buah bentuknya bulat lonjong, panjang 3-5 cm dengan duri temple (rambut) lemas sampai kaku.

Kulit buah berwarna hijau, dan menjadi kuning atau merah kalau sudah masak. Dinding buah tebal. Biji berbentuk elips, terbungkus daging buah berwarna putih transparan yang dapat dimakan dan banyak mengandung air. Rasanya bervariasi dari masam sampai manis. Kulit biji tipis berkayu.

Umumnya rambutan berbunga pada akhir musim kemarau dan membentuk buah pada musim hujan, sekitar November sampai Februari. Rambutan juga mempunyai banyak jenis di antaranya Ropiah, Si Macan, Si Nyonya, Lebak Bulus dan Binjei. Perbanyakan melalui biji, tempelan tunas, dan mencangkok.

Kandungan dan Manfaat

Buah ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan saponin. Biji mengandung lemak dan polifenol. Daun mengandung tannin dan saponin. Kulit batang mengandung tannin, saponin, flavonida, pectic substance, dan zat besi.

Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan demam, kulit kayu digunakan untuk mengatasi sariawan, daun digunakan untuk mengatasi diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengatasi demam, dan biji digunakan untuk mengatasi kencing manis (diabetes mellitus).

Cara dan Contoh Pemakaian.

Untuk ubat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Untuk pemakaian luar, daun digiling samapi halus, lalu ditambah sedikit air. Kemudian air perasannya dapat digunakan untuk perawatan rambut. Ada pun contoh pemakaiannya adalah sebagai berikut :

Disentri


Kulit buah rambutan (10 buah) dicuci, lalu dipotong. Lalu ditambahkan 3 gelas minum air bersih, selanjutnya rebus sampai airnya tersisa setengah. Setelah dingin, dan diminum 2 kali sehari, 3/4 gelas.

Demam


Kulit rambutan yang telah dikeringkan (15 gr) dicuci. Kemudian ditambah 3 gelas air bersih, lalu direbus sampai mendidih selama 15 minit. Setelah dingin, dan diminum 3 kali sehari, 1/3 bahagian.

Perawatan Rambut

Daun rambutan secukupnya dicuci , lalu ditumbuk sampai halus. Sedikit air ditambahkan, sambil digahul rata sampai menjadi adunan seperti bubur. Lalu, diperah dan tersebut dengan memakai kain. Air yang terkumpul digunakan untuk membasah kulit kepala. Hal ini dilakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya.

Kencing Manis


Biji rambutan (5 biji) digoreng(sangria), lalu digiling sampai menjadi serbuk. Kemudian, diseduh dengan satu air panas. Setelah dingin airnya diminum sekaligus. Lakukan 1-2 kali sehari.

KHASIAT BUAH APEL

Sebalik bentuknya yang menggoda dan rasanya yang enak, ternyata buah apel mempunyai banyak khasiat. Penampilan apel yang merah dan ranum mengundang imajinasi dan selera orang yang memandangnya.

Apel dijuluki buah terlarang yang sensual dan memiliki daya tarik tersendiri. Apel (Pyrus malus) dapat hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara dingin. Tumbuhan ini di Eropa dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian Utara. Sedang apel lokal di Indonesia yang terkenal berasal dari daerah Malang, Jawa Timur.

Daun apel sangat mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar. Berbentuk bulat telur dan dihiasi gerigi-gerigi kecil pada tepiannya. Pada usia produktif, apel biasanya akan berbunga pada sekitar bulan Juli. Buah apel yang berukuran macam-macam tersebut sebenarnya merupakan bunga yang membesar atau mengembang sehingga menjadi buah yang padat dan berisi.
Kandungan gizi buah apel :

kandungan Gizi Jumlah Kandungan

Kalori : 58 kalori
Hidrat arang : 14,9 gram
Lemak : 0,4 gram
Protein : 0,3 gram
Kalsium : 6 mg
Fosfor : 10 mg
Zat Besi : 0,3 mg
Vitamin A : 90 SI
Vitamin B1 : 0,04 mg
Vitamin C : 5 mg
Air : 84%


KHASIAT BUAH APEL :
1. Menjaga kesihatan paru-paru dan kanker.
Menurut penelitian The National Heart and Lung Institute, jus apel ternyata memiliki manfaat lebih untuk menjaga kesehatan paru-paru. Begitu pula menurut Dr. Peter Burney, kandungan yang dinamakan phytochemicals pada apel seperti flavanoids dan phenolic acids-lah yang berjasa dalam mengurangi peradangan pada saluran pernafasan sehingga seorang anak terhindar dari gangguan pernafasan dan asma. Zat flavonid dalam apel terbukti dapat menurunkan resiko kanker paru - paru sampai 50 %. Sedangkan penelitian dari Cornell University di AS juga menemukan bahwa zat fitokimia dalam kulit apel menghambat pertumbuhan kanker usus sebesar 43 %. Dan hasil penelitian Mayo Clinic di Amerika Serikat pada tahun 2001 membuktikan bahwa quacertin, sejenis flavonoid yang terkandung dalam apel, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker prostate.

2. Mencegah penyakit jantung.
Pusat Medis Davis Universitas California, berdasarkan hasil risetnya mendapatkan, antioksidan dalam jus apel mampu menurunkan kadar kolesterol buruk ( low density lipoprotein / LDL ) dan melindungi tubuh dari penyakit jantung. Publikasi penelitian di Finlandia (1996) menunjukkan, orang berpola makan kaya flavonoid mengalami insiden penyakit jantung lebih rendah.

3. Mencegah menopause.
Menurut penelitian US Apple Association pada tahun 1992, diberitakan bahwa apel mengandung boron yang membantu tubuh wanita mempertahankan kadar estrogen pada saat menopause. Mempertahankan estrogen bererti mengurang gangguan yang disebabkan oleh ketidak seimbangan hormon dikala menopause, misalnya sinaran panas, depresi, penyakit jantung, osteoporosis.

4. Menjaga daya tahan tubuh.
Menurut Miriam Polunnin dalam bukunya “Healing Foods”. Menurut buku tersebut, apel sangat bermanfaat untuk pencernaan. Untuk penelitian Konowalchuck J pada tahun 1978 juga mempublikasikan bahwa sari buah apel terbukti ampuh melawan berbagai serangan infeksi virus.

5. Menurunkan kadar kolestrol.
Apel dikenal mengandung fitokimia yang merupakan antioksidan untuk melawan radikal bebas, selain menurunkan kolesterol jahat, apel juga meningkatkan kolesterol baik (HDL). Kandungan pectin dan asam D - glucaric dalam apel berjasa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

6. Menurunkan berat badan.
Sebagai sumber sirat yang baik, apel baik untuk pencernaan dan membantu menurunkan berat badan. Apel merupakan kamilan yang sangat baik untuk orang yang sedang menurunkan berat badan kerana kadar siratnya tinggi, sehingga mencegah rasa lapar datang lebih cepat.

7. Menjaga kesehatan gigi.
Apel juga mengandung tanin, zat yang bermanfaat mencegah kerosakan gigi periodontal. Penyakit gusi ini disebabkan menempelnya bakteria pembentukan plak.

8. Mecegah batu empedu.
Menurut Dr Lai Chiu Nan apel berkhasiat untuk melembutkan batu hempedu dengan mengkonsumsinya sehari 4 sampai 5 buah apel segar.

KHASIAT BUAH PIR




Sebagian besar dari kita pasti pernah mengonsumsi buah pir. Namun, hanya sedikit dari kita yang mengenal buah pir sebagai buah yang mempunyai nilai gizi tinggi. Seorang sastrawan yang sangat terkemuka, Homer dalam The Odyssey bahkan menyebut buah pir sebagai “hadiah dari Tuhan”. Pada masa Louis XIV berkuasa di Perancis, buah pir merupakan salah satu makanan para bangsawan.

Buah pir termasuk dalam genus Pyrus dan family Rosaceae. Seperti halnya buah apel, buah pir termasuk juicy fruit karena kandungan airnya yang sangat tinggi. Buah ini mempunyai berat rata-rata 160 gram dengan panjang 18 cm dan lebar 8 cm. Karakternya yang membawa kesegaran membuat buah pir sangat digemari konsumen. Berikut ragam kegunaan bila kita mengkonsumsi buah pir:

Kendalikan Tekanan Darah

Buah pir tergolong tanaman yang mempunyai nilai gizi yang cukup baik, di antaranya adalah kalium, serat pangan (dietary fiber), vitamin C, vitamin K, dan tembaga. Menurut The George Mateljan Foundation (2006), kandungan serat pangan pada buah pir termasuk dalam kategori baik. Konsumsi satu buah pir telah memenuhi 19,8 persen kebutuhan tubuh akan serat pangan setiap hari.

Selain untuk menurunkan kadar kolesterol, kandungan serat pangan pada buah pir juga sangat berguna dalam sistem pencernaan. Konsumsi serat dalam jumlah cukup sangat baik untuk mengatasi sembelit dan aman untuk lambung yang sensitif atau radang usus.

Kandungan serat dan tembaga pada buah pir juga dapat mencegah terjadinya kanker kolon. Kandungan serat yang tinggi menjadikan buah pir juga sangat baik bagi penderita diabetes.

Vitamin C dan K

Buah pir merupakan sumber vitamin C yang baik. Konsumsi satu buah pir cukup untuk memenuhi 17 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dikenal sebagai senyawa utama tubuh yang dibutuhkan dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elektron dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas. Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal.

Kandungan vitamin K pada buah pir juga cukup baik. Konsumsi satu buah pir cukup untuk memenuhi 15 persen kebutuhan tubuh akan vitamin K setiap hari.
Vitamin K sangat berguna untuk membantu proses pembekuan darah. Vitamin K mempunyai potensi dalam mencegah penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke, karena efeknya yang dapat mengurangi pengerasan pembuluh darah oleh faktor timbunan plak kalsium.


Antikanker

Pir mempunyai sejumlah manfaat yang berguna untuk menjaga kesehatan. Selain karena kandungan gizinya yang tinggi, buah pir juga mengandung senyawa-senyawa yang esensial bagi tubuh.

Buah pir mengandung asam klorogenat (chlorogenic acid) yang merupakan salah satu bahagian dari asam hidroksi selamat (hydroxy cinnamic acid). Masam hidroksi t ini berperanan sebagai antioksidan yang dapat membendung pembentukan sel kanker. Hasil penelitian juga menunjukkan bahawa asam tersebut mampu mencegah pertumbuhan bakteri Shigella sonnei, yang menjadi penyebab penyakit pada saluran pencernaan.

Masam hidroksi selamat juga dapat mencegah terjadinya kanker kelon. Kemampuan tersebut dimiliki kerana asam itu dapat mengikat nitrat di dalam perut, sehingga menghambat terbentuknya nitrosamin. Nitrosamin merupakan senyawa karsinogenik (penyebab kanker) yang sangat potensial di dalam tubuh

KHASIAT BUAH MANGGA

PENDAHULUAN

Produksi mangga pada saat ini belum mampu memenuhi permintaan pasar, khususnya pasar luar negeri. Ketidakmampuan ini bukan hanya disebabkan produktivitas rendah tetapi juga kualitasnya masih kurang. Kondisi ini disebabkan oleh penerapan teknologi budidaya yang belum optimal.
Memperhatikan hal tersebut PT. NATURAL NUSANTARA membantu peningkatan produksi secara kuantitas , kualitas dan kelestarian (Aspek K-3). sehingga petani mampu bersaing di era pasar bebas.

AGROEKOLOGI

Tanaman mangga tumbuh baik pada ketinggian 50-300 m dpl pada lapisan tanah tebal dan struktur tanah remah dan berbutir-butir.

VARIETAS

Varietas yang bernilai jual tinggi antara lain Gadung 21 atau Arumanis 143. Varietas lainnya adalah Manalagi 69, Lalijiwo, Chokanan dan Golek 31.

PERSIAPAN BAHAN

Lubang tanam dibuat 1-2 bulan sebelum tanam,ukuran 1 m x 1m x 1 m dan jarak tanam 6 m x 8 m. Dua minggu sebelum pelaksanaan tanam, tanah galian dimasukkan kembali ke dalam lubang tanam dengan campur pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Akan lebih optimal siram SUPERNASA (0,5 sdm / + 5 lt air/pohon).

PENANAMAN

Penanaman di awal musim hujan. Sebelum bibit ditanam kantong plastik dilepas. Kedalaman tanam + 15-20 cm diatas leher akar dan tanah disekitar tanaman ditekan ke arah tanaman agar tidak roboh. Tanaman diberi naungan dengan posisi miring ke barat dan selanjutnya dikurangi sedikit demi sedikit.

PEMUPUKAN

~ Pupuk Kandang (PK) diberikan 1 kali pada awal musim hujan. Caranya dibenamkan disekitar pohon selebar tajuk tanaman atau menggali lubang pada sisi tanaman. Mangga umur 1 – 5 tahun diberi 30 kg PK, umur 6 – 15 tahun diberi 60 kg PK. Akan lebih optimal jika ditambahkan ~ ~

SUPERNASA atau jika pupuk kandang sulit dapat digunakan SUPERNASA dengan dosis :
- Alternatif 1 : 0,5 sendok makan/ 5 lt air per tanaman.
- Alternatif 2 : 1 botol SUPER NASA encerkan dalam 2 lt (2000 ml) air jadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 lt air diberi 20 ml larutan induk tadi untuk menyiram per pohon.
~ Pemberian SUPERNASA selanjutnya dapat diberikan setiap 3 – 4 bulan sekali.
~ Penyemprotan POC NASA (4-5 ttp/tangki) atau lebih optimal POC NASA (3-4 ttp) +

HORMONIK (1 ttp ) per tangki setiap 1 – 3 bulan sekali.
~ Pupuk NPK 2 kali setahun di awal (Nopember – Desember), akhir musim hujan (April – Mei)

PEMANGKASAN

Pangkas Bentuk (3 tahap) :

Tahap I : umur 1 tahun setelah tanam pada musim hujan dengan memotong batang setinggi 50 – 60 cm dari permukaan tanah dan pemotongan di atas bidang sambungan. Dari cabang yang tumbuh dipelihara 3 cabang yang arahnya menyebar.

Tahap II : pemangkasan dilakukan pada ketiga cabang yang tumbuh tersebut setelah berumur 2 tahun, caranya menyisakan 1 – 2 ruas/pupus. Tunas yang tumbuh pada masing-masing cabang dipelihara 3 tunas. Jika lebih dibuang. Tahapan pemangkasan tersebut akan diperoleh pohon dengan rumus cabang 1- 3 – 9.

Tahap III : umur 3 tahun, cara sama seperti tahap II, tetapi tunas yang tumbuh dipelihara semua untuk produksi.

PANGKAS PRODUKSI

Pemangkasan ini untuk memelihara tanaman dengan memotong cabang mati / kering, cabang yang tumbuh ke dalam dan ke bawah serta cabang air yaitu cabang muda yang tidak akan menghasilkan buah. Pemangkasan produksi dilaksanakan segera setelah panen.
PENDANGIRAN

Dilakukan 2 kali dalam setahun pada awal dan akhir musim hujan, dengan membalik tanah (pembumbunan) di sekitar kaca tanaman agar patogen yang ada dalam tanah mati.

MULCHING (MULSA)

Pemberian mulsa di akhir musim hujan, menggunakan jerami / sisa-sisa bekas pangkasan / tanaman sela.

PENGENDALIAN GULMA

Pengendalian gulma dilakukan minimal 3 kali setahun.


INDUKSI BUNGA

Untuk merangsang pembungaan digunakan Pupuk Organik Padat SUPER NASA dengan dosis 1-2 sendok/pohon dicampur 10 liter air disiramkan secara merata di bawah kanopi pohon setelah pupus kedua ( Februari-Maret) dan disemprot POC NASA (3-4 ttp/tangki) + HORMONIK (1 ttp) per tangki.

PENGELOLAAN BUNGA DAN BUAH

Pengelolaan bunga dan buah dilakukan 4 kali, pada saat bud break, bud elongation, mango size (kacang hijau) dan marble size (jagung). Pupuk yang digunakan :

1. Monokalsium Phospat ( MKP ) diberikan sebelum muncul tunas baru atau bud break dan pada saat bud break atau bud elongation (dosis 2,5 gr/liter).

2. POC NASA diberikan saat bud break, bud elongation, (dosis 4-5 tutup/tangki).

3. POC NASA (3-4 ttp) + HORMONIK (1 ttp) per tangki diberikan pada saat mango size dan marble size.

HAMA DAN PENYAKIT

a. Tip Borer, Clumetia transversa
Ulat ini menggerek pucuk yang masih muda (flush) dan malai bunga dengan mengebor/menggerek tunas atau malai menuju ke bawah. Tunas daun atau malai bunga menjadi layu, kering akibatnya rusak dan transportasi unsur hara terhenti kemudian mati. Pengendalian; cabang tunas terinfeksi dipotong lalu dibakar, pendangiran untuk mematikan pupa, penyemprotan dengan PESTONA.

b. Thrips ( Scirtothrips dorsalis )
Hama ini sering disebut thrips bergaris merah karena pada segment perut yang pertama terdapat suatu garis merah. Hama ini selain menyerang daun muda juga bunga dengan menusuk dan menghisap cairan dari epidermis daun dan buah. Tempat tusukan bisa menjadi sumber penyakit. Daun kelihatan seperti terbakar, warna coklat dan menggelinting. Apabila bunga diketok-ketok dengan tangan dan dibawahnya ditaruh alas dengan kertas putih akan terlihat banyak thrips yang jatuh. Pengendalian : tunas muda terserang dipotong lalu dibakar, tangkap dengan perangkap warna kuning, pemangkasan teratur, penyemprotan dengan BVR atau PESTONA

c. Ulat Phylotroctis sp.
Warna sedikit coklat (beda dengan Clumetia sp. yang warnanya hijau) sering menggerek pangkal calon malai bunga. Telur Phyloctroctis sp. menetas dan dewasa menyerang tangkai buah muda (pentil). Buah muda gugur karena lapisan absisi pada tangkai buah bernanah kehitaman. Aktif pada malam hari. Pengendalian dengan PESTONA.

g. Penyakit Antraknose (Colletotrichum sp.)

Terjadi bintik-bintik hitam pada flush, daun, malai dan buah. Serangan menghebat jika terlalu lembab, banyak awan, hujan waktu masa berbunga dan waktu malam hari timbul embun yang banyak. Apabila bunganya terserang maka seluruh panenan akan gagal karena bunga menjadi rontok. Pengendalian : pemangkasan, penanaman jangan terlalu rapat, bagian tanaman terserang dikumpulkan dan dibakar.

h. Penyakit Recife, Diplodia recifensis
Penyakit ini disebut juga Blendok, vektor penyakit ini adalah kumbang Xyleborus affinis. Kumbang ini membuat terowongan di batang/cabang kemudian dan cendawan Diplodia masuk ke dalam terowongan. Di luar tempat kumbang menggerek akan keluar blendok (getah). Penyakit mangga lainnya seperti embun jelaga (jamur Meliola mangiferae), kudis/scab (Elsinoe mangiferae), bercak karat merah (ganggang Cephaleuros sp.)


Setiap orang pasti tahu buah ini. Bentuk bulat, warna kuning daging, kulit warna umumnya hijau, daging juga memiliki bersemburat merah dan rasa manis. Buah ini tidak hanya disukai orang dewasa tetapi juga anak-anak. Mangga (Mangifera indica) adalah buah tropis. Walaupun masih mentah (muda), buah ini sangat dicari untuk rujak dan dicari oleh seorang wanita hamil.

Buah mangga merupakan tanaman asli dari India. Tetapi sekarang, tersebar di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Tanaman mangga dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah dan berhawa panas. Namun, ada juga yang anda juga dapat tumbuh di daerah-daerah yang memiliki ketinggian hingga 600 meter di atas permukaan laut.

Mangga memiliki banyak varietas. Ada menyebutkan, setidaknnya terdapat 2.000 jenis mangga di dunia. Selain rasa manis dan segar buah mangga yang juga memiliki kekayaan yang baik untuk kesehatan. Karena buah ini mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh.

Rasa mangga:

Para ahli percaya bahwa mangga adalah sumber karotenoid yang disebut beta crytoxanthin, bahan penumpas kanker yang baik. memboros juga kaya akan antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E. Satu mangga mengandung tujuh gram serat untuk membantu sistem pencernaan. Sebagian besar serat larut dalam air dan dapat menjaga kolesterol agar tetap normal.

Mangga memiliki sifat kimia dan efek farmakologis tertentu, sifat pengelat (Astringent), peluruh urine, penyegar, penambah napsu makan, pencahar ringan, peluruh dahak dan antioksidan. Kandungan asam mangga kesalahan pada saluran sangat bagus untuk pencernaan. Sedangkan kandungan riboflavinnya kesehatan sangat baik untuk mata, mulut, dan tenggorokan.

Mangga juga berkhasiat membantu penyembuhan berbagai penyakit, termasuk radang kulit, influenza, asma, gangguan pengelihatan, gusi berdarah, sakit tenggorokan, radang saluran nafas, sesak nafas dan sakit. Selain itu, juga dapat maag, kudis, eksim, perut mulas, diare, mabuk perjalanan, cacingan, kurang nafsu makan, keputihan, gangguan enstruasi, Hernia dan rematik.

Cara mengatasinya:

Untuk mengatasi radang kulit adalah kulit yang digunakan adalah buah mangga. I, 150 gram kulit buah mangga dimasak dengan air secukupnya sampai mendidih. Dalam kondisi hangat, air rebusan ini digunakan untuk mencuci kulit yang sakit atau infeksi. Ramuan ini juga dapat digunakan untuk eksim.

Penyakit influenza juga dapat diselesaikan dengan buah ini. I, 200 gram bubur mangga ditambah 10 gram jahe, dan dua batang daun bawang putih. Bahan-bahan ini direbus dengan 500 cc air ke sisa 250 cc. Kemudian disaring dan air minum ketika masih hangat.

Mereka yang biasa mabuk perjalanan mangga juga dapat digunakan untuk mengatasinya. Bagaimana, mangga yang sebelumnya dikeringkan lalu direbus dengan air secukupnya. Setelah hangat, tambahkan madu secukupnya dan 10 cc air jeruk nipis lalu diaduk sampai merata. Berikut adalah ramuan diminum sewaktu hangat.

KHASIAT BUAH MENGKUDU



TAHUN 1949, jurnal Pacific Science terbitan Hawaii mengulas pohon pendatang dari Indonesia yang hidup secara liar sejak kawasan pantai sampai ketinggian 500 meter dpl (di atas permukaan laut) yang disebut noni (Morinda Citrifolia). Pohon ini termasuk keluarga Rubiaceae, sama seperti kopi, soka, kaca piring. Noni umum disebut sebagai magic plant atau pain killer tree karena memiliki manfaat dan khasiat yang banyak untuk beberapa jenis penyakit berbahaya.

Sejak kulit akarnya yang digunakan sebagai pewarna untuk menyamak kain, daun muda/pucuk batang untuk sayuran dan obat, dan terutama buah tuanya yang sudah masak sebagai bahan baku pembuatan jus/sari buah, dengan manfaat obat yang sangat luas dan mujarab.
Dari segi penelitian ilmiah, khasiat buah mengkudu bukan “placebo” atau bohong-bohongan. Serangkaian penelitian yang dilakukan oleh banyak laboratoria dan lembaga perguruan tinggi terkenal di Amerika Serikat, membuktikan keampuhan komponen berkhasiat yang terdapat di dalam jus buah yang masak.

Dipelopori oleh Hawaii dan Malaysia, bisnis jus buah mengkudu kini berjalan di beberapa negara lain, termasuk Indonesia.

Sudah lama masyarakat Indonesia di pedesaan mengenal pohon mengkudu dalam bentuk daun muda/pucuk, untuk sayuran dan lalab, juga untuk bahan obat, serta buah tua untuk bahan pembuat rujak (di Jabar dikenal dengan nama “rujak bebek” karena pembuatannya harus di tumbuk hancur). Sejak awal tahun 1990-an, jus/sari buah yang masak dimanfaatkan untuk banyak jenis penyakit, di antaranya tekanan darah tinggi, asam urat tinggi, amandel, rheumatik, diare, dan sebagainya.

Pohon mengkudu dikenal sejak kawasan Aceh menyebar ke Sumatera Utara, Riau, Jambi, Palembang, Lampung, Sumbawa, Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi sampai Sumba, Sumbawa, Flores, dan Irian. Tanaman ini dikenal dengan nama setempat seperti cangkudu, wengkudu, pace, lengkudu, bangkudu, bakudu, pamarai, manakudu, bakulu, labanau, baja, kudu, neteu, tibah, ai kombo, atau eodo.

Walau saat ini buah mengkudu sudah memiliki nilai bisnis tinggi dengan pangsa pasar yang luas, upaya mengebunkannya baru dimulai di beberapa tempat. Secara umum buah mengkudu yang diolah oleh beberapa pabrik penghasil sari/jus buahnya (seperti Indononi, Javanoni, Balinoni, dan sebagainya) dikumpulkan dari pohon ke pohon dari kampung ke kampung atau dari tempat ke tempat lainnya, tergantung kepada tempat tumbuhnya yang masih liar. Jangan heran kalau pada awal-awalnya harga buah mengkudu tua/masak sekitar Rp 500,- per kg, sekarang melonjak antara Rp 1.500,- sampai Rp 2.000,- per kg, begitupun jumlah dan kelangsungan pasokannya terus tersendat.

Beberapa jenis senyawa berkhasiat obat yang diketahui berada di dalam sari/jus buah mengkudu, antara lain anthraquinone (sebagai anti bakteri/anti jamur), terpenten (sebagai peremaja sel), dammacanthel (sebagai pencegah perkembangan sel kanker), xeronine, dan sebagainya sampai ke antioksidan (penetral radikal bebas).

Yang menjadi masalah bagi yang baru mengenal buah mengkudu masak, adalah baunya yang tidak sedap. Kalau hasil jus buah masak langsung diminum tanpa pengolahan terlebih dahulu, bau busuk yang keluar dari jus tersebut akan dapat menjadi penyebab muntah.

Masalahnya adalah, bahwa di dalam buah mengkudu masak, selain terkandung senyawa bermanfaat obat, juga sejumlah asam seperti antara lain asam askorbat, asam kaproat, dan asam kaprik, yang menghasilkan bau busuk tersebut.

Pabrik penghasil jus buah mengkudu menghilangkan bau tersebut dengan beberapa cara. Cara sederhana: mencampurkan secara rata gula merah atau madu ke dalam larutan jus, menempatkannya di dalam gelas atau botol, dan menyimpannya antara 2-4 hari, sehingga terjadi proses fermentasi. Selama fermentasi komponen asam penghasil bau akan terurai, hingga baunya menjadi hilang. Di pabrik yang sudah maju, bau dihilangkan secara fisik, kimia, dan biologis.

Ada pabrik jus buah mengkudu yang menggunakan buah tua namun belum berwarna kuning coklat tetapi baru kuning muda. Ketika dikupas bau busuk tidak tercium. Ternyata konsumen mengeluh karena jus tersebut tidak memiliki khasiat seperti sebelumnya.
Ini terkait dengan faktor penentunya, bahwa kehadiran asam penghasil bau tersebut erat kaitannya dengan kehadiran senyawa berkhasiat di dalamnya. Kalau asam penyebab bau tidak ada, maka senyawa berkhasiatpun besar kemungkinan tidak ada pula.

KANDUNGAN KIMIAWI MENGKUDU

Senyawa-senyawa Terpenoid

Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat-zat terpen membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.

Zat Anti-bakteria

Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa zat antraquinon telah terbukti sebagai zat anti bakteri. Zat¬-zat yang terdapat di dalam buah mengkudu telah terbukti menunjukkan kekuatan melawan golongan bakteri infeksi: Pseudonzonas aeruginosa, Proteus morganii, Staphylo¬coccus aureus, Bacillus subtilis dan Escherichia coli.

Pengujian selanjutnya menunjukkan bahwa kegiatan zat anti-bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua golongan bakteri yang mematikan (pathogen), iaitu: Salmonella dan Shigella. Penemuan zat-zat anti bakteri dalam sari buah mengkudu mendukung kegunaannya untuk merawat penyakit infeksi kulit, pilek, demam dan berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh bakteria.

Asam

Asam askorbat yang ada di dalam buah mengkudu adalah sumber vitamin C yang luar biasa. Vitamin C merupakan salah satu antioksidan yang hebat. Antioksidan bermanfaat untuk menetralisir radikal bebas (partikel-partikel berbahaya yang terbentuk sebagai basil samping proses metabolisme, yang dapat merusak materi genetik dan merusak sistem kekebalan tubuh). Asam kaproat, asam kaprilat dan asam kaprik termasuk golongan asam lemak. Asam kaproat dan asam kaprik inilah yang menyebabkan bau busuk yang tajam pada buah mengkudu.

Nutrisi

Secara keseluruhan mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengkonsumsi buah mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga. Zat-zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh antara lain: karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral-mineral esensial juga tersedia dalam buah maupun daun mengkudu. Selenium adalah salah satu contoh mineral yang banyak terdapat pada mengkudu dan merupakan antioksidan yang hebat.

Scopoletin

Pada tahun 1993, peneliti universitas Hawaii berhasil memisahkan zat-zat scopoletin dari buah mengkudu. Zat¬-zat scopoletin ini mempunyai khasiat pengobatan, dan sebagai tambahan para ahli percaya bahwa scopoletin adalah salah satu di antara zat-zat yang terdapat dalam buah mengkudu yang dapat mengikat serotonin, salah satu zat kimiawi penting di dalam tubuh manusia.Scopoletin berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah. Selain itu scopoletin juga telah terbukti dapat membunuh beberapa tipe bakteri, bersifat fungisida (pembunuh jamur) terhadap Pythium, sp dan juga bersifat anti-peradangan dan anti-alergi.

Zat Anti-kanker (Damnacanthal)

Beberapa penelitian terbaru tentang mengkudu dilakukan untuk mengetahui kandungan zat-zat anti¬kanker (damnacanthal ). Empat ilmuwan Jepang berhasil menemukan zat anti kanker pada ekstrak mengkudu ketika mereka sedang mencari zat-zat yang dapat merangsang pertumbuhan struktur normal dari sel¬sel abnormal K-ras-NRK (sel pra kanker) pada 500 jenis ekstrak tumbuhan, Ternyata zat anti kanker pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.

Xeronine dan Proxeronine

Salah satu alkaloid penting yang terdapat dalam buah mengkudu adalah xeronine. Xeronine dihasilkan juga oleh tubuh manusia dalam jumlah terbatas yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan mengatur fungsi protein di dalam sel. Xeronine ditemukan pertama kali oleh Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia). Walaupun buah mengkudu hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi mengandung bahan-¬bahan pembentuk (prekursor) xeronine, iaitu proxeronine dalam jumlah besar.

Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam amino atau asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya dengan bobot molekul relatif besar, lebih dari 16,000. Apabila kita mengkonsumsi proxeronine maka kadar xeronine di dalam tubuh akan meningkat. Di dalam tubuh manusia (usus) enzim proxeronase dan zat¬-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama xeronine adalah mengatur bentuk dan rigiditas (kekerasan) protein-protein spesifik yang terdapat di dalam sel. Hal ini penting mengingat bila protein-protein tersebut berfungsi abnormal maka tubuh kita akan mengalami gangguan kesihatan.

Secara keseluruhan mengkudu merupakan bahan makanan yang bergizi lengkap. Sebagian besar adat budaya Polinesia masa lampau maupun sekarang, menggunakan buah mengkudu sebagai makanan utama. Penduduk asli kepulauan Pasifik Selatan mengkonsumsi buah mengkudu untuk dapat bertahan hidup pada waktu kelaparan. Demikian pula, para prajurit yang menetap di kepulauan Polinesia selama perang dunia II dianjurkan untuk mengkonsumsi buah mengkudu untuk menambah kekuatan dan tenaga.

Zat Pewarna

Kulit akar tanaman mengkudu mengandung zat pewarna (merah), yang diberi nama morindon dan morindin.

Berikut beberapa cara penggunaan buah dan daun mengkudu berdasarkan resep tradisi, yang sudah dibukukan sejak tahun 1934 dalam bahasa Belanda (beberapa sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia), ataupun buku-buku lainnya terbitan Malaysia dan Hawaii (dalam bahasa Inggris):

(1). Untuk pengobatan penyakit radang usus, tekanan darah tinggi, amandel, dan sebagainya, iaitu: 2 buah mengkudu masak dihilangkan bijinya, kemudian daging buahnya dihancurkan, diperas dan airnya dikumpulkan. Kemudian tambah 20 ml madu asli, diaduk, saring kembali, serta air saringannya ditambah air masak sampai 100 ml. Maka larutan inilah yang kemudian diminum sebagai obat. Ternyata ramuan tersebut dapat juga digunakan untuk obat batuk, infeksi mulut, radang tenggorokan, sakit perut, sakit jantung.
(2). Untuk pengobatan penyakit kencing manis, diare, encok, melancarkan air seni serta menguatkan ingatan/fikiran: 4-6 lembar daun mengkudu muda dimakan langsung mentah atau dijadikan urab/sayuran sebelum dimakan. Masih banyak lagi formula ramuan obat tersebut dari buah dan daun mengkudu yang sudah diuji kemujarabannya.

KHASIAT BUAH BELIMBING


Siapa yang tidak kenal dengan belimbing ? Buah berbentuk bulat panjang dengan rusuk tajam berjumlah lima ini memang sudah umum dikenal. Rasanya manis menyegarkan dengan aroma khas yang membangunkan selera. Lantas, manfaat apa yang bisa dipetik dari buah belimbing ini.
Belimbing berasal dari India atau Sailan (Srilanka). Selain di Indonesia, budi daya belimbing juga dilakukan di negara – negara kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Bahkan Amerika dan Australia yang beriklim sub tropis pun sudah dirambah belimbing.
Bentuk buahnya yang unik dengan rasa manis dan bisa diolah menjadi beragam sajian, belimbing dapat dibedakan menjadi 2 macam. Yang rasanya manis dengan bentuk bintang dikenal sebagai belimbing manis (Averrhoa Carambola) sedangkan jenis kedua adalah belimbing sayur atau belimbing uluh (Averrhoa bilim) yang rasanya asam.

Kandungan Gizi

Buah belimbing mempunyai kandungan gizi cukup tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam 100 gram buah belimbing yang matang mengandung :

• Energi : 35 kal
• Protein : 50 gram

• Lemak : 70 gram

• Karbohidrat : 7,70 gram
• Kalsium : 8 mg
• Serat : 0,90 gram

• Vitamin A : 18 RE

• Vitamin C : 33 Mg
• Niacin : 0,40 gram

Khasiat

Buah belimbing matang yang terkenal dengan rasa manis ini berkhasiat untuk meredakan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, kolesterol, batuk, radang tenggorokan dan demam. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi juga dipercaya sebagai obat kanker.
Bunga buah belimbing yang berwarna keunguan dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria. Daunnya yang rimbun berkhasiat untuk mengobati sakit maag, melancarkan air seni, hipertensi dan penyakit bisul.

Bahkan akar tanaman belimbing dapat mengobati penyakit rematik. Manfaat yang bisa kita peroleh, selain untuk kesehatan, enak dikonsumsi sebagai buah segar dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan. (Lezat/Dv).